Perbedaan Mual saat Hamil dan Tidak Hamil

Perbedaan Mual saat Hamil dan Tidak Hamil
Credits: Freepik

Bagikan :


Mual adalah gejala umum yang bisa dialami siapa saja, baik mereka yang sedang hamil maupun tidak. Mual bisa menjadi gejala penyakit tertentu seperti flu, radang tenggorokan, migrain, gangguan lambung, gangguan pencernaan, stres, maupun efek samping obat. Bagaimana cara membedakan mual yang disebabkan oleh kehamilan dan mual yang merupakan gejala penyakit? Simak pembahasan berikut.

 

Apa itu Mual?

Mual adalah perasaan yang dirasakan saat Anda ingin muntah. Respons fisik tubuh ini melibatkan kontraksi otot lambung yang mendorong makanan dan cairan dari lambung naik ke atas melewati kerongkongan dan akhirnya keluar dari mulut.

Mual bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ketidakcocokan makan makanan tertentu, efek samping obat, stres, migrain, infeksi, atau kehamilan.

 

Mual Akibat Kehamilan

Mual akibat kehamilan disebut juga dengan istilah morning sickness. Morning sickness disebabkan oleh perubahan hormon dan juga kadar gula yang rendah selama kehamilan. Stres, kecemasan, perjalanan dan bau makanan dapat memperparah rasa mual.

Mual akibat kehamilan muncul sejak pertama usia kehamilan dan mungkin terus dirasakan hingga trimester kedua kehamilan. Mual ini dirasakan seperti rasa tidak nyaman di perut yang disertai keinginan untuk muntah, khususnya saat ada pemicu seperti bau makanan atau bau tertentu.

Mual yang terkait dengan kehamilan tidak berdiri sebagai gejala tunggal, namun disertai dengan gejala kehamilan lain, di antaranya:

  • Terlambat haid
  • Perubahan pada payudara
  • Kelelahan
  • Sakit pinggang
  • Sakit kepala
  • Perubahan suasana hati akibat naik turunnya hormon
  • Sering buang air kecil
  • Mengidam makanan tertentu

 

Baca Juga: Cryptic Pregnancy: Hamil Tanpa Ada Gejala Kehamilan, Ini Penjelasannya!

 

Waspadai Hiperemesis Gravidarum

Hiperemesis gravidarum adalah istilah medis untuk menggambarkan mual dan muntah parah selama kehamilan. Gejalanya biasanya ditandai dengan rasa tidak nyaman dan muntah lebih dari tiga kali sehari, adanya tanda-tanda dehidrasi, terus-menerus merasa pusing serta adanya penurunan berat badan.

Hiperemesis gravidarum dapat menyebabkan kekurangan cairan dan nutrisi, khususnya jika mual dialami lebih dari tiga kali sehari. Tanpa asupan nutrisi yang cukup, Anda bisa mengalami komplikasi seperti persalinan prematur dan juga berat badan lahir rendah. Anda juga mungkin berisiko mengalami perdarahan akibat dampak muntah berlebihan.

Bila menyadari tanda-tanda hiperemesis gravidarum, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter dan mendapatkan pengobatan serta perawatan sesuai dengan kondisi Anda.

 

Mual Terkait Gejala Penyakit

Mual terkait gejala penyakit biasanya digambarkan dengan rasa tidak nyaman di perut, keinginan untuk muntah, perut terasa ketat, berat dan gangguan pencernaan yang tidak kunjung pergi.

Mual dan muntah bisa menjadi tanda awal penyakit yang serius, di antaranya:

  • Usus buntu
  • Penyumbatan di usus
  • Migrain
  • Tumor atau kanker
  • Keracunan makanan atau obat
  • Vertigo
  • Infeksi usus
  • Infeksi virus

 

Baca Juga: Mual Setelah Makan Makanan Berminyak? Ini Penyebabnya

 

Cara Membantu Meredakan Mual

Untuk mengatasi mual, Anda perlu tahu apa penyebabnya. Namun, ada beberapa pengobatan rumahan yang bisa dicoba, di antaranya:

  • Minum air dingin
  • Makan makanan yang ringan seperti roti tawar dan biskuit
  • Makan dalam porsi kecil dan perlahan
  • Tidak mengombinasikan makanan yang dingin dan panas
  • Menghindari makanan yang manis, berlemak, dan gorengan
  • Minum perlahan
  • Menghindari aktivitas berat setelah makan
  • Menghindari menggosok gigi setelah makan
  • Beristirahat

 

Apabila semua cara di atas tidak membantu meredakan mual yang dirasakan, ada tanda-tanda dehidrasi, mual dirasakan setelah mengalami cedera, mual disertai dengan diare, mual disertai demam 38 derajat atau lebih, mual disertai muntah berwarna merah atau hitam, sakit kepala parah atau leher kaku, nyeri perut berat, kebingungan dan penurunan kewaspadaan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.

Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan saat mengalami morning sickness atau gejala lain dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Kamis, 5 Oktober 2023 | 03:47

Erica Cirino (2023). What Does Nausea Feel Like?. Available from: https://www.healthline.com/health/what-does-nausea-feel-like 

Penn Medicine (2021). Nausea and Vomiting. Available from: https://www.pennmedicine.org/for-patients-and-visitors/patient-information/conditions-treated-a-to-z/nausea-and-vomiting 

Mount Sinai. Morning sickness. Available from: https://www.mountsinai.org/health-library/symptoms/morning-sickness 

Cleveland Clinic (2023). Hyperemesis Gravidarum. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12232-hyperemesis-gravidarum 

Cleveland Clinic (2023). Nausea & Vomiting. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/8106-nausea--vomiting